25.5 C
New York

Hari Ini Kita Tidak Membicarakan Capres, Melainkan Demokrasi!

Published:

Aksi penolakan terhadap politik dinasti dan pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) terus bergelora di sejumlah daerah. Usai Makassar, kini giliran mahasiswa di wilayah Jambi yang melakukan aksi mimbar demokrasi.

Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang mengatasnamakan sebagai gerakan mahasiswa dan rakyat Jambi (Gemas Raja), berkumpul di pelataran Universitas Nurdin Hamzah (UNH), Jambi, Rabu (20/12/2023).

Presiden Mahasiswa UNH, Rio Jodiansyah mengatakan, aksi ini berangkat dari keresahan rakyat akan kondisi demokrasi saat ini.

“Kita selalu dipertontonkan drama kekuasaan yang memuakan, telanjang tanpa rasa malu memperlihatkan pertunjukannya yang semena-mena,” kata Rio, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Suara.com, Kamis (21/12/2023).

“Peraturan diubah seenaknya sendiri, konstitusi diubah demi anak kandung sendiri. Mahkamah Konstitusi sebagai benteng terakhir keadilan, konstitusi nyata-nyata melakukan pelanggaran etik yang berat, namun penguasa hari ini menganggapnya ini hal yang biasa, bahkan merasa ini sebuah kebenaran,” imbuhnya.

Tak hanya itu, lanjut Rio, penghilangan nyawa era Orde Baru saat itu, seolah-olah kini sudah menjadi meme yang biasa, dengan membandingkan kekerasan dan penghilangan nyawa yang tidak terdata berapa banyaknya yang terjadi hari ini.

“Ini tidak bisa dibiarkan, karna jika penguasa tidak punya sensitivitas rasa kemanusiaan makan pelanggaran HAM akan terus terjadi,” tegas Rio.

Rio akan mengajak seluruh masyarakat Jambi untuk menolak pelanggar HAM tampil di kancah publik, menolak politik dinasti tumbuh subur dalam kehidupan berdemokrasi.

Ia juga menegaskan, pihaknya menolak kontestasi politik yang telah mengaborsi konstitusi lewat jalur Mahkamah Konstitusi.

“Kami tidak bicara soal calon presiden, tapi kami berbicara tentang demokrasi saat ini,” pungkasnya.

Related articles

Recent articles