25.5 C
New York

Sasaran Peningkatan Ekonomi hingga 7 Persen, Strategi Ganjar Jika Terpilih menjadi Presiden

Published:

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo memaparkan gagasannya untuk mendorong peningkatan ekonomi hingga 7 persen. Salah satu upaya yang dilakukannya ialah melalui optimalisasi peningkatan nilai tambah.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menghadiri Gagas RI Kampus Kompas bertajuk “Pemimpin Bicara Bangsa” di Airlangga Convention Center, Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11/23) malam.

Upaya yang harus dilakukan, yakni pertama, perlu adanya konektivitas infrastruktur transportasi baik darat seperti MRT (Mass Rapid Transit)/LRT (light rail transit) atau pun laut sehingga berdampak pada sektor logistik, investasi, dan pertumbuhan ekonomi.

“Yang di perkotaan ada MRT, LRT, kira-kira 20 kota besar agar interkoneksi bisa berjalan, namun peningkatan kapasitas transportasi laut yang hari ini sudah berjalan kita utilisasi,” kata Ganjar.

Berdasarkan letak geografis, 77 persen wilayah Indonesia terdiri atas laut dan perairan.

Akan tetapi, Ganjar mengemukakan kontribusi sektor maritim dalam perekonomian nasional masih belum optimal, kontribusi PDB (produk domestik bruto) kemaritiman hanya sebesar 7,6 persen pada 2021.

Oleh sebab itu, Ganjar bersama cawapresnya yakni Mahfud MD memiliki komitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut sesuai visi dan misinya di Pilpres 2024.

Ganjar-Mahfud ingin memaksimalkan potensi ekonomi biru dengan mengakselerasi 11 potensi ekonomi maritim.

“Pertanyaannya adalah ketika kemudian seperti tol laut yang sudah berjalan ini apakah kemudian transportasi yang bolak-balik itu bisa menumbuhkan ekonomi yang ada. Ini PR yang kita tuntaskan,” terangnya.

“Hari ini sudah berjalan tapi menuntaskan sampai finish, ya kapalnya kalau sudah berjalan pulangnya mendapatkan sesuatu. Maka di ujungnya harus jadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” sambungnya.

Lalu, Ganjar menilai, peran strategis sektor industri dan investasi sebagai mesin pembangunan ekonomi juga tak kalah penting. Ia menekankan bahwa investasi bukan hanya sekadar uang masuk melainkan adalah nilai dan keterlibatan kepentingan bangsa di dalamnya.

“Seringkali perusahaan global masuk, lokalnya menjadi penonton. Maka kemudian partnership yang mesti dilakukan kita bisa atur agar kemudian ini menjadi trigger agar industri lokalnya juga bisa tumbuh,” jelas Ganjar.

Lebih lanjut, ada tiga poin industrialisasi yang akan dibangun Ganjar yakni menggandeng perusahaan lokal dan global, perkuat kerjasama dengan periset, pemasok & SDM dalam negeri, dan mengucurkan insentif pajak, budgeting R&D, hingga membuka lapangan pekerjaan.

“Dengan bonus demografi yang kita miliki, kita tidak mau itu menjadi petaka demografi. Maka crash program percepatan pembangunan SDM menjadi keharusan,” tuturnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga memprioritaskan program satu keluarga miskin satu sarjana dalam upaya menciptakan SDM unggul serta mengentaskan kemiskinan.

“Satu keluarga miskin kalau kita bantu satu sarjana maka si satu sarjana di keluarga miskin itu akan mengenerated keluarganya untuk dia bisa menjadi tulang punggung dan membawa keluarganya terentaskan dari kemiskinannya.”

Related articles

Recent articles