22.9 C
New York

Aktivis Israel Mendukung Indonesia Menggelar Demo Massal di Monas untuk Mendukung Palestina.

Published:

Aktivis perdamaian Israel-Amerika Miko Peled menyatakan dukungannya terhadap aksi damai yang akan diadakan di Monumen Nasional, Jakarta, pada Minggu (5/11) untuk memperjuangkan Palestina.

Dalam sebuah pesan video yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu, Peled berterima kasih kepada teman-temannya di Indonesia dan kepada Majelis Ulama Indonesia yang mengorganisir protes untuk Palestina. Ia juga mengungkapkan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk meraih kemerdekaan, serta mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap mereka.

Peled juga mengkritik Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya karena mendukung Israel dan tidak meminta pertanggungjawaban atas tindakan negara Zionis tersebut. Ia menyatakan bahwa komunitas internasional telah gagal melindungi rakyat Palestina dari kekerasan dan kekejaman Israel.

Dia mengajak orang-orang untuk bersatu mendukung Palestina dan berjuang untuk keadilan, perdamaian, pembebasan, serta kemerdekaan Negara Palestina. Peled mempercayai bahwa sebagai individu yang memiliki nurani, adalah tanggung jawab kita untuk berdiri bersama rakyat Palestina dan menunjukkan solidaritas meskipun kita tidak berada di Palestina.

Peled juga mendorong agar momen tanggal 7 Oktober 2023 digunakan untuk menuntut solusi politik yang konkret, bukan hanya gencatan senjata sementara, tetapi juga solusi politik permanen yang menjamin hak-hak rakyat Palestina, termasuk kebebasan, demokrasi, dan hak untuk kembali ke tanah air mereka.

Miko Peled adalah penulis, pembicara, dan aktivis hak asasi manusia Israel yang sekarang tinggal di Amerika Serikat. Ia adalah putra dari Jenderal Matti Peled, seorang komandan militer Israel yang terlibat dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Setelah menolak berpartisipasi dalam Perang Lebanon, Peled meninggalkan Israel pada tahun 1980-an dan menetap di AS. Dia telah menjadi aktivis perdamaian dan keadilan untuk Palestina. Peled telah menerbitkan dua buku: “The General’s Son: The Journey of an Israeli in Palestine” (2016) dan “Injustice: The Story of the Holy Land Foundation Five” (2018). Dia juga sering menjadi pembicara internasional dan berbicara tentang konflik Israel-Palestina. Peled secara rutin mengunjungi Palestina untuk berdialog dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina dan telah beberapa kali ditangkap oleh otoritas Israel sebagai akibat dari aktivitasnya tersebut.

Related articles

Recent articles