7.8 C
New York

Jenderal Agus Subiyanto, Baru Dilantik sebagai KSAD, Tanggapi Rumor Naik Pangkat Jadi Panglima TNI

Published:

Jenderal Agus Subiyanto disebut akan segera diangkat menjadi Panglima TNI setelah hari sah menjabat sebagai Panglima TNI.

Jenderal Agus Subiyanto yang pada pekan ini dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD yang baru untuk menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman bereaksi unik saat ditanya soal rumor dirinya akan segera dilantik kembali sebagai panglima TNI.

Diwartakan sebelumnya Jenderal Agus disebut-sebut akan segera diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang pensiun pada November mendatang.

Ditemui usai acara serah terima KSAD di Jakarta, Jumat (27/10/2023), Jenderal Agus sempat tertawa saat ditanya wartawan soal peluangnya naik menjadi Panglima hanya dalam hitungan hari hari setelah sah menyandang jabatan KSAD.

Jenderal Agus, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil KSAD, juga segera melirik ke arah Laksamana Yudo dan menangkupkan tangan ke arah sang panglima.

Laksamana Yudo, berasal dari TNI AL dan menjabat sebagai Panglima TNI sejak Desember 2022 lalu, akan memasuki usia pensiun pada November mendatang. Tepatnya ia pensiun pada 26 November, di ulang tahunnya ke 58.

Hal ini sesuai dengan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia mengatur masa kedinasan prajurit paling tinggi 58 tahun untuk perwira dan 53 tahun untuk bintara dan tamtama.

UU TNI juga mengatur perwira tinggi yang diusulkan sebagai calon Panglima TNI oleh presiden ialah para perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan.

Jika merujuk UU TNI, tepatnya Pasal 13, berarti ada tiga kandidat pengganti Yudo Margono, yaitu Agus Subiyanto, kemudian KSAL Laksamana Muhammad Ali dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Meski demikian selama ini ada semacam aturan tidak tertulis soal rotasi setiap matra untuk menduduki kursi Panglima TNI. Sebelum Yudo menjabat, kursi nomor 1 TNI itu diduduki oleh Jenderal (Purn) Andika Perkasa dari TNI AD. Sebelum Andika, ada nama Marsekal Hadi Tjahjanto dari TNI AU.

Dengan demikian, peluang terbesar untuk menduduki kursi Panglima TNI saat ini adalah Jenderal Agus Subiyanto atau Marsekal Fadjar dari TNI AU.

Yudo sendiri menegaskan bahwa penentuan Panglima TNI adalah hak prerogatif Presiden. Meski demikian ia siap memberi saran jika dimintai oleh Jokowi.

“Sampai saat ini saya belum. Yang tadi tentunya hak prerogatif Presiden. Kalau Presiden minta, tentunya saya akan memberikan saran dan pendapat,” kata Yudo usai acara serah terima KSAD di Jakarta.

Related articles

Recent articles