19.4 C
New York

Warga Eks Kampung Bayam yang Diusir oleh JIS Kini Ditempatkan di Rusun Nagrak, Heru Budi Mengatakan Mereka Kini Merasa Nyaman

Published:

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan kondisi para warga eks Kampung Susun Bayam yang kini telah direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Nagrak, Jakarta Utara. Sebelumnya warga gusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) itu sempat menolak direlokasi.

Heru mengatakan kekinian warga yang sudah direlokasi betah menempati hunian baru itu. Heru mengaku sudah berdialog dengan dua penghuni eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak, yakni Shirley (41) dan Toiroh (51).

“Tadi beliau bilang betah di sini,” ujar Heru kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).

Lebih lanjut, Heru menekankan pemindahan warga ini merupakan salah satu dari upaya renovasi JIS yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-17 pada November mendatang.

“Itukan perencanaannya bagian dari stadion. Saya jawabnya begini saja deh, biar enggak berpolemik politik. Saya tanya warga, betah enggak di sini? Betah. Kamarnya dua. Tadi Pak Johnny minta ada beberapa fasilitas,” ucap Heru.

Ia pun menyebut nantinya bangunan Kampung Susun Bayam (KSB) yang dijanjikan untuk warga akan menjadi satu kawasan dengan stadion. Namun, ia belum merinci soal siapa yang akan memakainya nanti.

“Areanya menjadi satu bagian area dari stadion. Saya tidak tahu janji yang lama bagaimana. Tapi, konsepnya adalah area bagian dari stadion dalam pagar,” pungkas Heru.

Mau Direlokasi

Sebelumnya, warga eks Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akhirnya mau direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Nagrak.

Mereka sebelumnya menolak dan memilih bertahan di tenda dekat Jakarta International Stadium (JIS) lantaran masalah jarak.

Setelah proses panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara berhasil membujuk warga meski keinginan untuk direlokasi ke Rusun Tanah Pasir tak dipenuhi.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pemindahan warga ke Rusun menjadi prioritas agar bisa lebih hidup layak ketimbang di tenda.

“Yang pertama secara bertahap pemda perhatikan mereka untuk supaya bisa hidup layak di rumah susun,” ujar Heru Budi kepada wartawan, Rabu (26/9/2023).

Setelah relokasi warga, Heru berjanji melalui jajarannya akan memenuhi segala kebutuhan dasar. Mereka juga dibebaskan dari pembiayaan alias gratis untuk penyewaan Rusunawa itu.

Pembebasan biaya sewa sesuai ini berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 61 Tahun 2020 tentang Pemberian Keringanan Retribusi Daerah dan/atau Penghapusan Sanksi Administratif kepada Wajib Retribusi yang Terdampak Bencana Nasional Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Kebutuhan mereka sebagaimana kehidupan di rumah susun sudah beetahap disiapkan. Saya minta mudah-mudahan cepat selesai pasti kita perhatikan,” pungkasnya.

Related articles

Recent articles