17.2 C
New York

Strategi Antisipasi Banjir di Jakarta yang Dilakukan oleh Pj Gubernur Heru

Published:

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, musim kemarau akan berakhir. Namun, level El Nino moderat masih bakal terus bertahan dan baru berakhir pada Februari-Maret 2024. Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai rapat terbatas (ratas) terkait El Nino di Istana Jakarta, Selasa (3/10/2023).

“Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September. Level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024,” katanya. Ia menambahkan, awal musim hujan berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia. Saat ini, Monsun Asia sudah memasuki wilayah Indonesia, sehingga diprediksi pada November 2023 bakal mulai turun hujan.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi ancaman banjir jelang musim hujan tiba. Strategi yang disiapkannya meliputi kejadian sebelum, saat, dan sesudah banjir.

Pj Gubernur Heru menugaskan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kapasitas saluran air dan membuat konstruksi pintu air, agar aliran debit air tak terhambat.

“Di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, misalnya, dilakukan pembangunan saluran baru, pemasangan pintu air, dan normalisasi saluran air. Begitu pula di Gandaria, Jakarta Selatan, dengan pembangunan kolam penampungan air di bawah jalan dan perbaikan saluran air menuju ke rumah pompa eksisting,” tutur Heru dalam keterangan tertulisnya.

Dinas SDA DKI menyiapkan lima langkah untuk mengantisipasi banjir. Pertama, menguras saluran air atau drainase di sejumlah titik yang ada di Jakarta. Pengurasan dilakukan selagi musim kemarau, mulai dari pengangkatan sampah atau sedimen lumpur agar aliran air tidak tersumbat atau menyebabkan genangan.

Kedua, mengeruk sejumlah waduk yang ada di Jakarta, dari Waduk Jakarta Garden City, Waduk Rambutan, hingga Waduk Pondok Ranggon. Pengerukan waduk dapat meminimalkan genangan atau banjir, karena waduk dapat menampung air lebih banyak.

Ketiga, menyiagakan ratusan unit pompa air yang ditempatkan di sejumlah titik, terutama saat puncak musim hujan. Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta mempunyai 475 unit pompa stasioner dan 429 unit pompa mobile. Dinas SDA juga memastikan bahwa seluruh pompa air tersebut berfungsi dengan baik, agar kerja ratusan pompa bisa dimaksimalkan, khususnya di kawasan yang rawan banjir.

Keempat, menyiapkan infrastruktur pengendalian banjir, seperti melakukan normalisasi kali/sungai serta memperbaiki beberapa tanggul di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Sementara, untuk mengatasi banjir rob, Pemprov DKI Jakarta melanjutkan pembangunan tanggul pengaman pantai bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek Tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A tengah dikerjakan, dengan target 37 kilometer pada 2027.

Kelima, membuat sumur resapan atau drainase vertikal. Sumur resapan ini dinilai cukup efektif menahan debit air agar tak meningkat, sehingga menimbulkan banjir di Jakarta. Karena itu, Dinas SDA DKI mengajak warga untuk membuat sumur resapan di rumah dan kantor masing-masing, untuk mengurangi genangan sekaligus memulihkan cadangan air tanah.

Dengan adanya resapan di setiap rumah membuat aliran air hujan tidak langsung menuju saluran. Namun, masuk ke sumur resapan, sehingga dapat menjadi sumber air tanah baru. Dengan demikian, saluran air mampu menahan debit banjir. Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta sudah membangun sumur resapan di 26.000 titik.

Untuk mengantisipasi banjir rob, Pemprov DKI Jakarta juga aktif menanam pohon mangrove. Mangrove berperan penting sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut, untuk mencegah pengikisan daratan pantai (abrasi). Ketiadaan mangrove menyebabkan air laut semakin dalam masuk ke daratan ketika laut pasang.

Selain mampu mencegah banjir, mangrove juga bermanfaat secara ekonomi. Pohon ini bisa menghasilkan kayu untuk bahan bangunan, bahan bakar seperti arang, menghasilkan bahan baku industri, obat-obatan, dan makanan. Mangrove pun merupakan tempat berkembang biak biota laut, semisal udang dan kepiting. Menyadari begitu banyak manfaat pohon mangrove bagi kehidupan manusia, Pemprov DKI Jakarta menerbitkan Surat Edaran Pj. Sekda Nomor 59/SE/2022 tentang Penanaman Pohon Dalam Rangka Antisipasi Hujan, pada Desember 2022.

Total ada 57.324 pohon mangrove telah ditanam Pemprov DKI Jakarta yang menggandeng beberapa perusahaan swasta, seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Solusi Bangun Indonesia, serta PT Maybank Indonesia.

Untuk mengantisipasi banjir pula, Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pembangunan Sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak bertahun-tahun. Bersama Bendungan Ciawi dan Sukamahi di hulu Ciliwung, normalisasi Sungai Ciliwung, serta Banjir Kanal Timur, Sodetan Ciliwung diperkirakan dapat mengurangi banjir di Jakarta hingga 60%. Dengan dua jalur pipa yang masing-masing berdiameter 3,5 meter, Sodetan Ciliwung yang berupa terowongan sepanjang 1.268 meter berfungsi mengalirkan 60 m3/detik debit air dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang, Jakarta Timur.

Sementara, saat banjir tiba, Pemprov DKI Jakarta memastikan operasional pompa pengendali banjir, menempatkan pompa mobile sesuai titiknya, dan menempatkan satuan tugas (satgas) di titik-titik genangan. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Provinsi DKI Jakarta juga dilibatkan untuk membersihkan lokasi banjir.

Related articles

Recent articles